Berdasarkan monitoring, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis (iklim) sebagai dampak dari kejadian hari kering berturut-turut dengan potensi “Waspada”, "Siaga" dan “Awas” terjadi di daerah: Level Waspada: - Level Siaga: Dompu : (Kec. Dompu, Huu, Kilo, Pajo, Woja), Kabupaten Bima : (Kec. Madapangga, Soromandi), Lombok Timur : (Kec. Kecamatan Sambelia), Sumbawa : (Kec. Labuhan Badas, Moyo Utara, Rhee, Unter Iwes) Level Awas: Kabupaten Bima : (Kec. Palibelo)
Post : 20 September 2024 ● 39x DilihatCurah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II September 2024 secara umum berada pada kategori Rendah (0 – 50) mm/dasarian.
Sifat hujan pada dasarian II September 2024 di wilayah NTB bervariasi dari kategori Bawah Normal (BN) hingga Atas Normal (AN). Curah hujan tertinggi di pos hujan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa sebesar 87 mm/dasarian.
MONITORING HARI TANPA HUJAN
Dasarian II September 2024
Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umumnya berada pada kategori Sangat Panjang (31 – 60 hari). HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan Palibelo Teke, Kabupaten Bima selama 147 hari.
PELUANG CURAH HUJAN PROBABILISTIK
Dasarian III September 2024
Pada dasarian III September 2024 (21 - 30 September 2024) Sebagian besar wilayah NTB berpotensi terjadi hujan dengan katagori rendah (20 – 50 mm/dasarian) dengan probabilitas 20 – 100%. Terdapat potensi hujan di wilayah NTB dengan katagori sedang (50 – 100 mm/dasarian) disebagian wilayah Kota Mataram, Lombok Barat bagian utara, Lombok Tengah bagian utara, Sumbawa Barat dan sebagian Kabupaten Sumbawa bagian barat dengan probabilitas 20 – 80%.
Hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada awal September 2024, Indek Dipole Mode menunjukkan angka 0.27 (Netral), dan indeks ENSO bernilai -0.29 (Netral). IOD Netral diprediksi berlangsung hingga Februari 2025. Sementara itu, ENSO diprediksi berpotensi menuju La Nina mulai Oktober 2024. Aliran massa udara pada pertengahan Septmeber 2024 masih didominasi oleh angin timuran. Saat ini MJO terpantau tidak aktif di phase 4 dan 5. MJO diprediksi tetap tidak aktif setidaknya akhir September 2024. Aktifnya MJO di phase 4 dan 5 berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
PUNCAK MUSIM KEMARAU, POTENSI
KONDISI TERKINI IKLIM NTB
Curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian I September 2024 secara umum berada pada kategori Rendah (0 – 10) mm/das..
2 bulan yang lalu
NTB MEMASUKI PUNCAK MUSIM KEMA
KONDISI TERKINI IKLIM NTB
Curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian II Agustus 2024 secara umum berada pada kategori Rendah (0 – 50) mm/dasa..
3 bulan yang lalu
MEMASUKI PUNCAK MUSIM KEMARAU,
KONDISI TERKINI IKLIM NTB
Curah hujan di seluruh wilayah NTB pada dasarian I Agustus 2024 secara umum berada pada kategori Rendah (0 – 50 mm/das) h..
3 bulan yang lalu